Contoh Motivasi Intrinsik

Motivasi dibedakan menjadi dua jenis lho, yakni motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Perbedaan keduanya terletak pada dorongan atau niat dalam melakukan motivasi itu sendiri. Kedua jenis motivasi ini memiliki cara kerja dan efek yang berbeda dalam mengejar tujuan.

Motivasi merupakan sebuah dorongan, rangsangan, maupun keinginan yang dijadikan sebagai dasar dari seseorang untuk mengerjakan sesuatu agar dapat mencapai tujuan tertentu. Dalam dunia psikologi, dorongan untuk bermotivasi bisa muncul dari intrinsik (internal) atau ekstrinsik (eksternal).

“Aku Berterima Kasih untuk Kenangan Indah dan Momen Bahagia”

Menghargai kenangan indah dan momen bahagia bersama orang yang telah pergi dapat membantu kita merasa lebih damai dan bersyukur. Afirmasi ini membantu kita fokus pada aspek positif dari hubungan dan memberikan rasa nyaman selama proses berduka.

Perbedaan Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik

Agar lebih jelas, berikut ini adalah penjabaran motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang perlu kamu ketahui:

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri untuk mencapai sesuatu demi memuaskan diri sendiri dan tanpa dipengaruhi oleh imbalan dari eksternal.

Jadi, motivasi ini membuat seseorang melakukan aktivitas tertentu karena menganggapnya sebagai sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya atau memberikan kepuasan untuk dirinya sendiri. Jenis motivasi ini dipengaruhi oleh ketertarikan atau kesenangan pada kegiatan tertentu.

Beberapa kegiatan yang bisa menggambarkan motivasi intrinsik, yaitu:

Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang muncul karena adanya keinginan untuk mendapatkan imbalan atau hadiah. Imbalan atau hadiah ini bisa berupa pujian, penghargaan, uang, atau barang tertentu. Selain itu, melakukan suatu kegiatan dengan maksud menghindari hukuman juga termasuk dalam motivasi ekstrinsik.

Jadi, motivasi ini membuat seseorang melakukan aktivitas bukan demi kepuasan dirinya sendiri, melainkan karena berharap mendapatkan sesuatu sebagai imbalannya atau menghindari sesuatu yang tidak menyenangkan.

Contoh yang menggambarkan motivasi ekstrinsik antara lain:

Mana yang Lebih Baik, Motivasi Intrinsik atau Ekstrinsik?

Banyak orang yang menganggap jika motivasi intrinsik adalah jenis motivasi yang paling baik. Padahal, motivasi intrinsik dan ekstrinsik sama-sama baik dan penting, lho. Keduanya bisa digunakan dalam situasi dan kegiatan yang berbeda, serta memberikan efek yang juga berbeda pada perilaku manusia.

Sebagai contoh, dalam dunia kerja, produktivitas bisa ditingkatkan dengan motivasi ekstrinsik, misalnya bonus. Sedangkan, untuk meningkatkan produktivitas yang berkualitas, ini dipengaruhi oleh motivasi intrinsik.

Jika kedua motivasi ini dikombinasikan, maka kamu akan lebih bersemangat ketika melakukan dan menyelesaikan tugas yang menurutmu menarik, apalagi jika disertai dengan hadiah atau apresiasi yang bisa kamu dapatkan setelahnya.

Walaupun motivasi intrinsik bisa memicu orang melakukan yang terbaik karena memang keinginan yang ada berasal dari dalam diri, namun tidak semua aktivitas bisa dilakukan dengan motivasi ini. Inilah mengapa motivasi ekstrinsik tetap diperlukan.

Motivasi ekstrinsik bisa digunakan agar seseorang terpacu untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang menurutnya tidak menyenangkan, tetapi harus dilakukan. Ini juga bisa menumbuhkan minat orang lain pada aktivitas yang awalnya tidak diminati dan bentuk penghargaan atas kinerja orang lain.

Meski begitu, motivasi ekstrinsik yang berlebihan diketahui bisa mengurangi motivasi instrinsik. Misalnya, seseorang yang awalnya melakukan olahraga tertentu karena tertarik dan menyenangkan, tapi karna selalu diberikan hadiah, maka bisa jadi, ketertarikan tersebut justru berkurang dan akhirnya hanya fokus pada hadiah.

Motivasi ekstrinsik yang berlebihan juga seringkali membuat kegiatan yang ditujukan untuk “bermain” berubah menjadi “kerja”.

Nah, kini kamu sudah paham dengan kedua jenis motivasi, ya? Motivasi intrinsik maupun ekstrinsik sama-sama baik, kok. Yang terpenting adalah kamu bisa menyikapi kedua jenis motovasi ini sebagai sesuatu yang positif.

Bila kamu masih ada pertanyaan terkait motivasi atau merasa tidak memiliki motivasi dalam menjalani hidup, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau psikolog, ya. Pasalnya, kurangnya motivasi yang terjadi dalam jangka waktu lama termasuk dalam gejala penyakit mental, seperti depresi.

Kehilangan orang tua atau merasa jauh dari mereka adalah salah satu pengalaman yang bisa sangat menantang dan emosional. Dalam momen-momen seperti ini, penting sekali untuk memberi diri kita dorongan semangat dan motivasi agar tetap kuat dan terus maju. Artikel ini akan membagikan beberapa kata motivasi yang bisa kamu gunakan untuk menguatkan diri dan menemukan keberanian dalam menghadapi masa-masa sulit. Yuk, simak bersama-sama dan temukan inspirasi yang bisa membantu kamu melewati hari-hari yang penuh tantangan.

Syarat Penulisan Slogan

Setelah Anda mengetahui tentang ciri-ciri dan tujuan dari slogan, berikutnya Anda wajib tahu tentang syarat penulisan yang tepat untuk slogan. Nah, berikut ini telah disajikan beberapa syarat penulisan slogan. Apa saja itu? Yuk ketahui secara bersama-sama penjelasannya dibawah ini.

Sebetulnya, membuat slogan ini tak terlalu sulit. Sebab, siapa saja dapat membuat dan melakukannya. Berikut syarat penulisan slogan, antara lain:

Selain memiliki tujuan, slogan juga mempunyai fungsi. Dimana fungsi slogan ini tak cuma digunakan untuk mempengaruhi, membujuk maupun mengajak masyarakat guna membeli suatu produk.

Akan tetapi, slogan juga tak cuma mengenai sebuah aturan yang sudah ditetapkan oleh instansi, namun juga ada fungsi-fungsi lainnya dari slogan tersebut. Berikut adalah fungsi slogan.

“Setiap Hari Aku Membuat Kemajuan Menuju Hidup yang Lebih Baik”

Mengingatkan diri kita bahwa kita membuat kemajuan setiap hari, bahkan jika itu terasa lambat, dapat memberi dorongan positif untuk terus bergerak maju. Afirmasi ini membantu kita melihat kemajuan yang telah dibuat dan memberikan motivasi untuk terus melanjutkan.

Menggunakan afirmasi atau kata-kata motivasi ini secara rutin dapat membantu kita mengatasi berduka dengan cara yang lebih sehat dan penuh semangat. Pilihlah afirmasi yang paling resonan dengan perasaanmu dan gunakan sebagai alat untuk memberikan dorongan dan ketenangan saat menghadapi hari-hari yang sulit.

Nah, itulah beberapa contoh kata motivasi yang bisa kamu gunakan untuk menguatkan diri saat menghadapi kehilangan orang tua. Dalam masa-masa yang penuh tantangan ini, kata-kata motivasi bisa menjadi penolong yang penting untuk membantu kamu merasa lebih kuat dan terus melangkah. Ingatlah bahwa meskipun proses berduka memerlukan waktu, setiap kata positif dan dorongan semangat dapat membuat perbedaan besar. Semoga afirmasi dan motivasi ini bisa memberikan sedikit ketenangan dan kekuatan dalam perjalananmu. Jangan ragu untuk kembali ke kata-kata ini kapan pun kamu membutuhkannya. Kamu juga bisa mencari tahu lebih dalam cara untuk menenangkan hati melalui kumpulan buku self improvement yang tersedia di Gramedia.com. Tetaplah kuat dan jaga diri baik-baik!

Contoh Slogan Organisasi Pemuda

Demikian penjelasan mengenai beberapa contoh slogan organisasi yang bisa dijadikan sebagai referensi. Semoga semua pembahasan di atas dapat menginspirasi kalian, ya. Jika ingin mencari buku copywriting, maka kamu bisa mendapatkannya di Gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

sumber: https://www.tripven.com/slogan-pendidikan/

https://www.gramedia.com/products/jurus-jitu-menguasai-copywriting-strategi-sukses-membangun?queryID=0105658b3ea0aa8769c9ef8a9bbd9693

https://www.gramedia.com/products/persuasive-copywriting-sebuah-seni-menjual-melalui-tulisan?queryID=0105658b3ea0aa8769c9ef8a9bbd9693

https://www.gramedia.com/products/the-four-dna-rahasia-amazon-apple-facebook-dan-google?queryID=59fa8b73118c8789a3c470b506e9d730

https://www.gramedia.com/products/manajemen-risiko-organisasi-menggunakan-iso-31000?queryID=d60f9ef8b1866c2dcbedb378f932d59b

Baca juga terkait Contoh Slogan Organisasi:

“Setiap Hari Adalah Langkah Menuju Penyembuhan”

Proses penyembuhan membutuhkan waktu, dan penting untuk mengingat bahwa setiap hari adalah kemajuan, sekecil apapun. Afirmasi ini membantu kita menghargai langkah-langkah kecil menuju perbaikan dan mengingatkan bahwa proses berduka adalah perjalanan yang memerlukan kesabaran.

“Aku Kuat dan Mampu Mengatasi Ini”

Saat berduka, sangat penting untuk mengingatkan diri bahwa kita memiliki kekuatan untuk menghadapi kesulitan. Afirmasi ini membantu memperkuat rasa percaya diri dan memberi dorongan untuk terus maju meskipun merasa lemah atau tidak berdaya.

Ciri-Ciri dan Tujuan Slogan

Berikut adalah ciri-ciri dan tujuan dari slogan. Nah, apa saja itu? Yuk ketahui secara bersama-sama penjelasannya dibawah ini.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa slogan adalah kalimat pendek yang terdiri dari kata-kata yang tersusun secara menarik dan memiliki isi atau kandungan tertentu. Slogan memiliki ciri-ciri khusus, diantaranya yaitu:

Membuat slogan pastinya memiliki tujuan tertentu. Lalu, apa sih tujuan dari membuat slogan itu sendiri? Berikut adalah beberapa tujuan dari slogan, antara lain: